Dunia pendidikan terus berevolusi, menuntut para pengajar untuk tidak hanya mahir di kelas, tetapi juga adaptif terhadap teknologi digital. Kesadaran akan pentingnya peran guru sebagai kontributor pengetahuan di ruang siber inilah yang memicu keinginan saya untuk merambah dunia blogging. Bagi seorang guru, blog bukan sekadar jurnal pribadi, melainkan sebuah ruang tanpa batas untuk berbagi, berinteraksi, dan memperluas dampak pembelajaran. Namun, seperti banyak rekan sejawat, langkah awal terasa berat ada keraguan tentang teknis dan konsistensi konten.
Titik balik itu datang saat saya memutuskan untuk mengikuti SAGUSABLOG Dasar 95 (Satu Guru Satu Blog). Program unggulan yang diinisiasi oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) ini dirancang khusus untuk mengatasi hambatan tersebut. Misi utamanya jelas: memberdayakan guru di seluruh Indonesia agar mampu memanfaatkan blog pribadi sebagai medium pembelajaran dan pengembangan profesional. Dengan blog, seorang guru dapat membagikan materi ajar, pengalaman, dan ide-ide inovatif secara luas, melampaui sekat ruang dan waktu. Pelatihan inilah yang secara resmi menjadi tempat merintis lahirnya blog "The Civic Thinker” dengan alamat blog ”fretsidea.blogspot.com".
WORKSHOP SAGUSABLOG KELAS DASAR ini dirancang dengan pendekatan yang sangat sistematis dan berorientasi pada praktik langsung. Tujuannya adalah memastikan setiap peserta tidak hanya memahami teori, tetapi benar-benar memiliki blog yang siap digunakan. Sebanyak enam materi disusun secara terstruktur, mulai dari: 1) Membuat blog guru dengan engine blogger; 2) Mendesain template blog guru dengan template bawaan blogger; 3) Mendesain header blog guru dengan Canva; 4) Mengelola dan menghias blog guru; 5) Mengelola dan Membuat menu standar blog guru; dan 6) Membuat soal online di Google Drive. Semua materi diarahkan agar peserta dapat segera mengintegrasikan hasil pembelajaran ke dalam aktivitas mengajar sehari-hari.
Pelatihan ini berlangsung secara intensif selama satu minggu, yaitu mulai tanggal 23 hingga 29 November 2025. Sifatnya yang online melalui grup Telegram memungkinkan guru dari berbagai daerah berpartisipasi tanpa kendala geografis. Untuk mengakses kelas dan materi yang disajikan, calon peserta wajib mendaftar melalui tautan resmi yang disediakan IGI di s.igi.or.id/blog95. Pendekatan online ini menciptakan komunitas belajar yang fleksibel namun terarah, menjadikannya model pelatihan yang sangat efektif di era digital.
Kesuksesan program ini tak lepas dari peran sentral Bapak Amin Mungamar, yang merupakan Founder Kanal dan Trainer Nasional SAGUSABLOG. Beliau adalah figur kunci yang menggerakkan dan memberikan visi strategis bagi seluruh peserta. Dalam pelaksanaan kelas, para peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk memastikan bimbingan yang lebih personal. Secara pribadi, saya merasa sangat terbantu karena berada di kelompok yang didampingi oleh dua pelatih (trainer) yang luar biasa: Bapak Jujun Junaedi dan Bapak Aan Sulistiawan. Dukungan dan bimbingan mereka sangat krusial dalam mengatasi kendala teknis dan menumbuhkan motivasi untuk konsisten menulis.
Proses pembelajaran di SAGUSABLOG tidak hanya mengajarkan teknis pembuatan blog, tetapi juga menanamkan pola pikir seorang content creator pendidikan. Semangat untuk berbagi pengetahuan yang relevan dengan perkembangan zaman dan menumbuhkan kesadaran sipil (civic) pada pembaca menjadi inspirasi utama. Inilah yang menjadi alasan penamaan blog pribadi saya: "The Civic Thinker." Blog ini didirikan dengan harapan menjadi wadah untuk merenungkan dan mendiskusikan ide-ide penting mengenai kewarganegaraan, pendidikan, fakta sejarah kampung halaman, peran aktif dalam masyarakat, konsentrasi ide dari berbagai media terkemuka, dan juga disajikan materi-materi perkuliahan sesuai keilmuan penulis yaitu materi PPKn tingkat S1-S3 untuk pembaca dalam menumbuhkan pengetahuan utuk membentuk warga negara smart dan good. Hal ini didorong oleh fondasi pengetahuan yang diperoleh selama workshop SAGUSABLOG Dasar 95.
Bergabung dengan SAGUSABLOG adalah langkah awal paling berharga dalam perjalanan literasi digital saya. Program IGI ini membuktikan bahwa setiap pendidik memiliki potensi untuk menjadi penggerak perubahan melalui tulisan. Blog "The Civic Thinker" adalah bukti nyata keberhasilan pelatihan ini dalam mengubah niat menjadi aksi nyata. Bagi rekan-rekan guru yang ingin memperluas jangkauan dan dampak pengajaran Anda, jangan ragu memanfaatkan pelatihan semacam ini. Sudahkah Anda mencoba merintis blog atau platform digital Anda sendiri? Mari berbagi pengalaman Anda di kolom komentar!
Mars Ikatan Guru Indonesia (IGI)








0 comments:
Posting Komentar